Pada masa kecilnya dia tinggal di Merv setelah kemenangan Dinasti Seljuk Turki atas lawannya yakni Kaisar Bizantium Romanus IV. Al-Khazini mendapatkan pendidikan yang terbaik di bidang matematika dan filsafat. Dia juga menjadi murid seorang penyair, ahli matematika, ahli astronomi, dan ahli filsafat dari Persia yaitu Omar Khayyām yang tinggal di Merv pada saat itu.
Saat dia menginjak dewasa, Al-Khazini menjadi praktisi matematika di bawah perlindungan pengadilan Seljuk, di bawah kekuasaan Sultan Ahmed Sanjar. Suatu ketika, dia pernah menolak penghargaan yang diberikan kepadanya berupa 1000 uang dinar. Dia menyerahkan kembali penghargaan berupa uang tersebut kepada sang pemberi yakni istri seorang Emir. Dalam wikipedia.org, Al Khazini digambarkan sebagai orang yang sederhana dan sudah terbiasa hidup dengan uang senilai 3 dinar dalam setahun.
Al Khazini merupakan ilmuwan yang produktif. Penemuan yang dilakukannya cukup banyak dantaranya:
Tabel Sinjaric
Dalam karyanya yang berjudul Tabel Sinjaric, Al-Khazini memberikan gambaran pembangunan sebuah jam air 24 jam yang dirancang untuk keperluan astronomi. Tabel Sinjaric ini merupakan sebuah contoh awal dari sebuah jam astronomi. Dia juga menghitung tabel untuk pengamatan benda-benda luar angkasa yang dilihat dari Merv.
Karyanya Tabel Sinjaric kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh seorang ahli astronomi dari Yunani, Gregory Choniades pada abad ke-13 yang sedang belajar di Kekaisaran Bizantium.
The Book of the Balance of Wisdom
Al-Khazini juga dikenal karena kontribusinya terhadap fisika yang tertuang pada risalahnya yakni The Book of the Balance of Wisdom yang selesai dibuatnya pada tahun 1121. Bukunya tersebut merupakan buku yang penting bagi perkembangan fisika Islam. Buku ini berisi studi tentang keseimbangan hidrostatik, konstruksinya dan penggunaannya. Dia juga membahas teori-teori tentang statika dan hidrostatika yang dikembangkan oleh para pendahulu sebelumnya, para ilmuwan sezamannya, dan juga yang dia kembangkan sendiri. Dia juga menggambarkan berbagai macam instrumen yang ditemukan para pendahulunya, termasuk araeometer yang ditemukan oleh seorang ahli matematika dari Yunani, Pappus.
Al-Khazini seorang ilmuwan yang merintis penerapan metode ilmiah eksperimental di bidang statika dan dinamika untuk menentukan berat tertentu yang berdasarkan teori keseimbangan dan berat. Dia berusaha menyatukan statika dan dinamika dalam ilmu mekanika, lalu dia menggabungkan bidang hidrostatik dengan dinamika untuk melahirkan hidrodinamika.
Al Khazini juga menemukan ilmu gravitasi yang dikembangkan lebih lanjut pada abad pertengahan di Eropa. Kontribusi Al-Khazini dan para cendekiawan Muslim pendahulunya terhadap mekanika yakni meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan mekanika klasik pada masa Renaisan di Eropa.
Dalam The Book of the Balance of Wisdom, delapan bab pertamanya berisi dengan teori -teori pusat gravitasi yang dikemukakan para ilmuwan pendahulunya termasuk Al-Razi, Abu Rayhan al-Biruni, dan Omar Khayyām. Dia juga memberikan perhatian terhadap kegagalan ilmuwan Yunani kuno untuk membedakan antara gaya, massa, dan berat badan.
Setelah melakukan berbagai macam eksperimen secara ekstensif, Al-Khazini menuliskan gravitasi spesifik dari lima puluh zat, termasuk berbagai macam batu, logam, cairan, garam, dan tanah liat. Akurasi perhitungannya sangat mengesankan, bahkan sebanding dengan nilai-nilai modern. Dalam percobaan lainnya, Al-Khazini menemukan bahwa kerapatan air lebih besar ketika lebih dekat ke pusat Bumi yang kemudian dibuktikan oleh Roger Bacon, seorang ilmuwan dan ahli filsafat Inggris yang mendalami astronomi dan astrologi pada abad ke-13.
Berdasarkan kesimpulan bahwa udara lebih padat ketika lebih dekat ke pusat bumi (Prinsip Archimedes) dan berat badan meningkat karena seseorang jauh dari pusat bumi maka Al Khazini menetapkan bahwa gravitasi tubuh bervariasi tergantung dengan jaraknya dari pusat Bumi.
Gravitasinya tergantung jauh dekatnya dari pusat alam semesta. Oleh karena itu, gravitasi tubuh berhubungan dengan jarak dari pusat alam semesta. Semakin jauh tubuh dari pusat alam semesta, maka tubuh semakin berat. Sebaliknya, semakin tubuh dekat dengan pusat alam semesta maka tubuh semakin ringan. Al-Khazini melihat gravitasi seperti konsep modern tentang energi potensial gravitasi.
Treatise on Instruments
Dalam karyanya yang berjudul Treatise on Instruments dia menggambarkan instrumen-instrumen ilmiah yang berbeda antara lain triquetrum, dioptra, instrumen segitiga yang dia temukan sendiri, kuadran dan sextant, maupun astrolabe.
Kimia dan biologi
Al-Khazini menulis tentang evolusi kimia dan biologi. Dia bahkan membandingkan transmutasi elemen-elemen dengan transmutasi spesies. Selain itu, dia juga menggambarkan bagaimana evolusi kimia dan biologi dipandang oleh para filsuf alam dan orang biasa pada abad pertengahan dunia Islam saat itu.
Pada masa itu, para filsuf alam menggambarkan emas sebagai tubuh yang telah mencapai tingkat kesempurnaan atau kedewasaan. Sebelum menjadi emas, logam tersebut harus melewati bentuk logam-logam yang lain seperti dari timah, berubah menjadi kuningan, lalu berubah lagi menjadi perak yang mendekati kesempurnaan, dan akhirnya mencapai kesempurnaan yang sesungguhnya yakni menjadi logam mulia, emas. Hal ini hanyalah perumpaan dari perkembangan manusia. Mereka harus banyak belajar dan berpikir dari hubungan sosial maupun hubungannya dengan alam dan benda mati lainnya supaya menjadi seorang dewasa yang bijak dan mampu memimpin orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar